Danau Singkarak terletak di Kenagarian Singkarak, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat sekitar 2 jam dari Kota Padang jika ditempuh melalui jalan darat,danau ini dikelilingi gugusan bukit barisan, jika
ingin menikmati keindahan panorama Danau ini, ada beberapa titik yang
perlu anda singgahi yakni di Daerah Kenagarian Kacang, Paninggahan,
Malalo dan Pitalah.
Dihari-hari libur sekolah, sebelum masuk Ramadhan dan libur idul fitri
danau ini sangat ramai dikunjungi oleh warga sekitar danau maupun warga
dari daerah tetangga, sehingga tidak jarang lalu lintas sangat padat
yang berakibat pada kemacetan. Wisatawan yang berkunjung umumnya hanya
sekedar melihat keindahan danau, berenang dan menyusuri danau dengan
kapal, Speed Boat yang telah disediakan oleh pengelola dan para pelaku
usaha pariwisata. Namun, tidak jarang ditemui pengunjung atau pata
wisatawan yang tewas tenggelam atau kapal yang mereka tumpangi terbalik,
setidaknya ada beberapa peristiwa kecelakaan yang memakan korban.
Pada tahun 1970 bertepatan dengan Hari raya idul
Fitri yang jatuh pada hari Jumat pukul 12;30, terjadi peristiwa tragis,
kapal wisata yang sarat penumpang terbalik 12 wisatawan tenggelam dan
tewas. Ada beberapa keanehan yang yang menghinggapi kecelakaan ini,
yakni korban tewas umumnya bukan penduduk setempat dan mayat korban umumnya susah ditemui,walau otoritas setempat sudah menerjunkan Tim Sar dan warga sekitar mencari korban
yang tenggelam. Danau yang tidak begitu luas dan cukup dangkal
menimbulkan keanehan dari Tim Sar dan warga, bagaimana tidak sudah
berhari-hari mereka melakukan pencarian namun korban belum juga ditemukan. Sehingga warga menghubungkan dengan hal mistik dan cerita ghaib yang berkembang di Nagari Singkarak tersebut.
Beberapa hari setelah peristiwa itu maka didatangkan Paranormal untuk melakukan penerawangan, agar dapat melihat keadaan dan posisi korban yang tenggelam, setelah melakukan tahapan ritual,paranormal
tersebut menceritakan kepada penduduk hasil terawangannya, dimana para
makhluk halus yang mendiami dasar danau marah, karena saat kapal
melintasi wilayah mereka (makhluk halus) bertepatan dengan acara kenduri
yang sedang berlangsung,sehingga kapal tersebut membuat kenduri yang
diadakan oleh makhluk halus itu berantakan. Ucap Paranormal. Makhluk halus itu kata paranormal meminta beberapa syarat kepada paranormal berupa sesajen dan seekor ayam berwarna putih yang disembelih tepat diatas tenggelamnya kapal. Setelah ritual dilakukan korban tenggelam mengapung ke permukaan danau dan semua korban dapat ditemui.
Sebelum kejadian bebrapa warga sudah mengingatkan kepada kapten kapal
dan para penumpang agar tidak beroperasi dan menunggu Shalat Jumat
selesai, namun tidak di indahkan oleh sang kapten dan para penumpang
peringatan tersebut, karena pada saat itu cerita mistik ini sudah
berkembang ditengah warga yang tinggal di Nagari (desa) Singkarak. Tidak
jarang pengunjung yang berenang tenggelam, salah seorang warga sekitar
danau mengatakan kejadian itu “Danau sedang minta korban” istilah yang dipakai oleh penduduk setempat, dalam waktu dekat ini tidak ada lagi korban karena umumnya danau minta korban sekali setahun. Ujar warga tersebut.
Namun anehnya, korban-korban yang tenggelam umumnya tidak berasal dari Nagari
Singkarak. Orang tua-tua di daerah ini mengatakan bahwa Danau tersebut
tidak akan memakan (istilah mereka) orang Singkarak entah kenapa
penduduk sini pun tidak tahu alasannya, setidaknya korban-korban yang tenggelam dan tewas tidak ada yang berasal dari penduduk setempat. Dan ia menyarankan jika
akan berenang minumlah terlebih dahulu air putih orang singkarak,
karena itu sama dengan telah menjadi orang Singkarak dan hindari mandi atau berenang serta menaiki kapal, apabila pada saat itu bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri/Adha jatuh pada hari jumat.
Beberapa tahun yang lalu juga ada kapal yang terbalik dan korban semua berasal dari luar daerah, dan juga ada Angkutan Travel terjun kedalam Danau juga korbanya tidak ada yang berasal dari warga sekitar (Nagari Singkarak) belum lagi pengunjung yang tenggelam saat berenang juga tidak ada berasal dari Nagari
Singkarak. cerita- cerita mistik dan ghaib ini sampai sekarang masih
dipercayai sebagian besar masyarakat Singkarak termasuk penulis sendiri
yang kebetulan warga asli Nagari Singkarak.
Sumber : wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2012/07/17/cerita-mistik-mendiami-danau-singkarak/ (Jefri Hidayat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar